PEMALANG wartapantura – Seyogianya para bidan desa harus kenal dengan para penjaga kubur di kuburan terdekat agar tahu sendiri penyebab kematian warga di desa tempatnya bertugas. Demikian ditegaskan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemalang Dr Erna Nuraini, MHLTh Sc saat membuka acara Audit Medik Penyebab Kematian Bayi dan Anak’ bagi para bidan dan bidan desa. Pada kegiatan di aula setempat, Selasa (18/8) dia menilai, sikap tersebut perlu dimiliki mengingat pentingnya data penyebab kematian warga sebagai bahan laporan dasar statistik yang akan berkaitan penting terhadap kebijakan kedepan. Biasanya kematian warga kurang terpantau petugas medis di desa sehingga menyulitkan upaya pencarian data pendukung untuk pembuatan statistik. Pada acara dengan nara sumber dokter ahli dari provinsi, Erna menyarankan agar bidan desa lebih jeli sehingga dapat mengetahui penyebab kematian. “Selama ini yang dipantau hanya ibu, bayi dan anak, tetapi sekarang semua harus dipantau dan dicatat,” imbuhnya menegaskan.
Sementara itu guna mendukung data statistik Dr Yuswari dari Dinkes Provinsi Jateng, menilai pentingnya bidan desa mengetahui penyebab kematian warga sehingga yang tahu tidak hanya penjaga kubur. Untuk kematian bayi dengan berbagai sebab di Jateng angkanya relatif rendah dibanding daerah lain, yakni kurang dari 10. Demikian halya di Kabupaten Pemalang, angkanya rendah, kurang dari 10 dan rata-rata bayi meninggal pada usia 0-7 hari. ruslan nolowijoyo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar