Berdasarkan kurikulum kejuruan yang ada siswa didik mendapatkan pembelajaran dari guru di ruang praktik yang tersedia lengkap dengan sarana dan fasilitasnya. Untuk mendukung program pembekalan ketrampilan ini sekolah mendapat bantuan sejumlah sepeda motor, minibus dan satu unit mobil station. “Dengan sarana mobil dan motor dari Pemkab itu para siswa berpraktek mekanik otomotif dibawah bimbingan guru praktek,” jelas Widayati kepada wartapantura di ruang kerjanya, Senin (24/8) lalu. Menurut dia, untuk jurusan tata boga puluhan siswanya kini berpraktek kerja (PSG) di sejumlah hotel dan restoran di sepanjang Pantura. Diantaranya di rumah makan Pringjajar, Hoteng Sendangsari Batang dan Pringsewu Cirebon. Dengan berpraktek kerja secara langsung siswa akan menerapkan keterampilan yang didapatkan di sekolah, sehingga tidak canggung lagi apabila kelak terjun ke dunia kerja, jelasnya. Bagaimana dengan siswa jurusan mekanik otomotif. Tak jauh berbeda ternyata, dibawah bimbingan guru praktek berkompeten mereka tekun mengikuti pembelajaran. Dimulai dari pengenalan pada mesin kemudian mulai melakukan ‘bedah’ piranti mekanik hingga siswa bentul-betul memahami sekaligus menguasainya. Demikian halnya jurusan mekanik industri yang pelaksanaan pembelajarannya juga didukung sarana praktek memadai.
Meningkatnya minat masyarakat menyekolahkan anak di SMK nampaknya turut andil dalam peningkatan kualitas lembaga pendidikan formal kejuruan di Kabupaten Pemalang. Di SMKN I Petarukan yang berstatus sekolah baru pun menjadi pilihan masyarakat. Peserta didik baru yang bakal menjadi siswanya adalah mereka yang lulus test masuk dengan dukungan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar