Senin, 24 Agustus 2009

Tata Boga dan Otomotif Bekal Keterampilan Siswa SMKN I Petarukan

PEMALANG (wartapantura) - Kampus SMKN I Petarukan di areal sawah seluas lebih 2 hektar di Desa Pegundan Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang, tak jauh bedanya dengan umumnya unit sekolah baru (USB) di manapun. Tetapi di sekolah yang telah beroperasi sejak 2 tahun lalu dan kini memiliki 362 siswa didik yang terbagi dalam 10 rombel, siswanya serius mengikuti pembelajaran untuk mendapatkan keterampilan sebagai bekal hari esok. Semua siswa yang kini menduduki kelas XI dan XII mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) layaknya sekolah lain. Namun selebihnya sesuai kurikulum untuk sekolah kejuruan, mereka menekuni pembelajaran praktis bidang tata boga, mekanik otomotif dan mekanik industri. Melalui ketiga bidang studi tersebut menurut Kasek Dra Widayati Eny Lestari, diharapkan siswa didik SMKN I Petarukan mendapatkan kecakapan untuk bekal kedepan, sehingga mereka mampu bersaing mendapatkan peluang kerja di tengah persaingan yang makin ketat.

Berdasarkan kurikulum kejuruan yang ada siswa didik mendapatkan pembelajaran dari guru di ruang praktik yang tersedia lengkap dengan sarana dan fasilitasnya. Untuk mendukung program pembekalan ketrampilan ini sekolah mendapat bantuan sejumlah sepeda motor, minibus dan satu unit mobil station. “Dengan sarana mobil dan motor dari Pemkab itu para siswa berpraktek mekanik otomotif dibawah bimbingan guru praktek,” jelas Widayati kepada wartapantura di ruang kerjanya, Senin (24/8) lalu. Menurut dia, untuk jurusan tata boga puluhan siswanya kini berpraktek kerja (PSG) di sejumlah hotel dan restoran di sepanjang Pantura. Diantaranya di rumah makan Pringjajar, Hoteng Sendangsari Batang dan Pringsewu Cirebon. Dengan berpraktek kerja secara langsung siswa akan menerapkan keterampilan yang didapatkan di sekolah, sehingga tidak canggung lagi apabila kelak terjun ke dunia kerja, jelasnya. Bagaimana dengan siswa jurusan mekanik otomotif. Tak jauh berbeda ternyata, dibawah bimbingan guru praktek berkompeten mereka tekun mengikuti pembelajaran. Dimulai dari pengenalan pada mesin kemudian mulai melakukan ‘bedah’ piranti mekanik hingga siswa bentul-betul memahami sekaligus menguasainya. Demikian halnya jurusan mekanik industri yang pelaksanaan pembelajarannya juga didukung sarana praktek memadai.

Meningkatnya minat masyarakat menyekolahkan anak di SMK nampaknya turut andil dalam peningkatan kualitas lembaga pendidikan formal kejuruan di Kabupaten Pemalang. Di SMKN I Petarukan yang berstatus sekolah baru pun menjadi pilihan masyarakat. Peserta didik baru yang bakal menjadi siswanya adalah mereka yang lulus test masuk dengan dukungan NEM SLTP yang dimiliki. Menurut Dra Widayati, penerimaan siswa baru menggunakan pembobotan dengan format 60 persen hasil test dan 40 persen NEM. Untuk tahun pelajaran 2009 sekarang ini, lengkap dia, SMKN I Petarukan menerima siswa baru sebanyak 6 rombel. (wartapantura : ruslan nolowijoyo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Followers

Administrator

Ruslan Nolowijoyo Hengky Kik

My News Feed

Related Websites

 

Warta Pantura. Copyright 2009 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Hengky Scootman Converted into Blogger Template by Scootman