PEMALANG(wartapantura) – Sebagai seorang seniman Mbah Surip semasa hidupnya telah memberikan contoh konkret ihwal kebersahajaan. Perjalanan hidupnya juga unik, meski mengenyam pendidikan relatif tinggi, dirinya tidak pernah menampakkan keangkuhan. “Mbah Surip itu sosok yang bersahaja dan ramah, tak pernah tidak tersenyum kepada siapa saja. Bahkan diapun tertawa lebar dengan khasnya sehingga semua orang terkesan akan dirinya,” ujar Andi Rustono (40) pengagum seni yang lebih dikenal sebagai aktivis LSM di Pemalang. Ketika ditemui di sela acara ‘A Tribute to Rendra & Mbah Surip’ di pelataran parkir Sirandu Mall, Minggu (13/9) lalu, dia mengungkapkan betapa lugu dan bersahajanya Mbah Surip yang menjelang akhir hayatnya berhasil menggapai popularitas lewat kreasi lagu dan musiknya. Secara karakteriktis kebersahajaan dia patut menjadi panutan siapa saja yang mencintai kebersamaan, hidup tenteram damai di bumi beradab ini, lengkapnya.
Akan halnya sosok WS Rendra menurut Andi, bukan lagi sebagai ‘burung merak’ di negeri sendiri, tetapi juga sangat dikenal di berbagai belahan bumi. “Rendra adalah sosok yang konsisten dalam memperjuangkan suara rakyat. Dia adalah sosok penyair dan budayawan yang tidak ada duanya di negeri ini,” tegasnya. Untuk itu sebagai warga sekaligus anak bangsa yang cinta seni budaya tidak salah jika merasa kehilangan atas kepergian Rendra dan Mbah Surip. Pada acara dengan inti memperingati 40 hari meninggalnya dua tokoh seniman tersebut, Andi Rustono mengajak siapa saja bercermin pada kebersahajaan yang dicontohkan Mbah Surip dan WS Rendra.(ruslan nolowijoyo)
Selasa, 15 September 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar