Ngabuburit di Alun-alun Pemalang telah menjadi tradisi setiap bulan puasa. Tak hanya warga kota yang berdatangan, tetapi juga dari desa-desa sekitar. Bahkan tak jarang para musafir pun singgah di sana. Mereka akan melaksanakan ibadah sholat magrib di Masjid Agung, sebuah tempat ibadah umat Islam yang dibangun sejak ratusan tahun lalu. Maklum, Pemalang merupakan kota cantik di jalur pantura yang identik dengan jalur Daendels. Siapapun yang melintas tentu akan menyaksikan gemerlap seribu lampu di kota berusia 434 tahun itu. Bila siang hari, kendaraan yang ditumpangi akan meluncur di ruas jalan berhotmiks dengan boulevard pembelah jalan berhias aneka tanaman bunga. Mereka yang ngabuburit akan memilih tempat tongkrongan sesuai keinginan. Ada yang duduk-duduk di trotoar berpaving ada pula yang memilih bangku dan lesehan. Bagi anak-anak suasana Alun-alun tak bedanya dengan taman rekreasi yang menawarkan kegembiraan. Apalagi disitu tersedia sarana bergembira yang asyik dinikmati. Yaitu berbagai jenis kereta tumpangan dan odhong-odhong yang setiap saat siap mengantar mereka mengitari Alun-alun. (ruslan nolowijoyo)
Selasa, 15 September 2009
Ngabuburit di Alun-alun Pemalang
Ngabuburit di Alun-alun Pemalang telah menjadi tradisi setiap bulan puasa. Tak hanya warga kota yang berdatangan, tetapi juga dari desa-desa sekitar. Bahkan tak jarang para musafir pun singgah di sana. Mereka akan melaksanakan ibadah sholat magrib di Masjid Agung, sebuah tempat ibadah umat Islam yang dibangun sejak ratusan tahun lalu. Maklum, Pemalang merupakan kota cantik di jalur pantura yang identik dengan jalur Daendels. Siapapun yang melintas tentu akan menyaksikan gemerlap seribu lampu di kota berusia 434 tahun itu. Bila siang hari, kendaraan yang ditumpangi akan meluncur di ruas jalan berhotmiks dengan boulevard pembelah jalan berhias aneka tanaman bunga. Mereka yang ngabuburit akan memilih tempat tongkrongan sesuai keinginan. Ada yang duduk-duduk di trotoar berpaving ada pula yang memilih bangku dan lesehan. Bagi anak-anak suasana Alun-alun tak bedanya dengan taman rekreasi yang menawarkan kegembiraan. Apalagi disitu tersedia sarana bergembira yang asyik dinikmati. Yaitu berbagai jenis kereta tumpangan dan odhong-odhong yang setiap saat siap mengantar mereka mengitari Alun-alun. (ruslan nolowijoyo)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar